Monday, May 25, 2015

Buku Ibadat Israel Kuno

Judul Buku                 : Ibadat Israel Kuno
Penyunting                : H.H. Rowley
Diterjemahkan Oleh : Dr. I.J Caims
Cetakan Ke                 : 4 Th. 2004, Gunung Mulia, Jakarta



Pasal 1
IBADAT PADA ZAMAN PARA BAPA LELUHUR
Latar Belakang Penyelidikan Modern
Dasar Itistoris Tradisi para Bapa Leluhur Agama para Bapa Leluhur Abraham Ishak dan Yakub Yusuf
Pasal 2
DARI KELUARAN SAMPAI PEMBANGUNAN BAIT SUCI
Zaman Musa
Zaman Yosua
Zaman Para Hakim
Pasal 3
BAIT SUCI DAN PERANANNYA DI DALAM IBADAT
Masa Persiapan untuk Berdirinya Bait
Berdirinya Bait Suci
Masa-masa Raya
Imamat
Corak Ibadat di Bait Suci
Yudaisme pada Zaman Post Pembuangan
Pasal 4
JENIS-JENIS DAN MAKNA KURBAN
Perkembangan Sistem Kurban
Jenis-jenis Kurban
Penilaian terhadap Sistem Kurban
Pasal 5
PARA NABI DAN KULTUS
Latar Belakang
Penggolongan Para Nabi
Nabi dan Kultus

Pasal 6
MAZMUR-MAZMUR DAN MUSIK
Latar Belakang Penyelidikan Modern
Pasal 7
SINAGOGE
Asal Mula Sinagoge
Fungsi Sinagoge
Pejabat-pejabat Sinagoge
Kebaktian Sinagoge
Fungsi Lain Sinagoge
Penilaian tentang Pengaruh Sinagoge
Pasal 8
POLA-POLA YANG MENJADI WADAH IBADAT DAN ROH YANG MENGISINYA
Pertimbangan-pertimbangan Umum
Ciri-ciri Ibadat di Israel
Firman
Penutup

PASAL  1 IBADAT APDA ZAMAN PARA BAPA LELUHUR
Latar Belakang Penyelidikan Modern
Mengenai latar balakang ibadat Israel perjanjian lama dengan ibadat Israel perjanjian baru. Pada tahun 1946 Millar Burrows menulis dalam karangannya “out line of Biblical theology” mengenai persembahan orang ibrani berupa binatang atau mengeramatkan tempat-tempat suci yang dianggap tidak penting dalam perjanjian baru. Padahal harus diakui bahwa sistem kurban tersebut adalah penting sekali dalam menafsirkan surat ibrani dari perjanjian lama. Terlebih lagi kalau tujuan kita adalah mengadakan suatu survei terhadap agama kepercayaan perjanjian lama, mau tidak mau harus menyinggung sistem kurban itu.
Sebab-sebab ilmu perjanjian lama kurang memperhatikan kultus, karena ahli-ahli perjanjian lama menjungjung tinggi para nabi sebagai oknum-oknum anti kultus Volz, merumuskan agama kepercayaan perjanjian lama, yaitu agama para nabi, merupakan agama yang berpusat kepada sang Firman. Agama para nabi perjanjian lama merupakan suatu kontras yang tajam sekali dengan agama para imam atau agama kultus.
Ditekannya Kultus secara Baru
Vriezen mencatat, kecenderungan telah menghasilkan sesuatu yang berlebihan, yang membahayakan pengertian kultus yang sebenarnya. Maka boleh dikatakan adalah lazim, kalau sesuatu yagn berlebih tampak dalam penekanan (perhatian) yang baru itu.
Ibadat Israel Kuno
Ibadat lebih merupakan gerak hati daripada gerak perbuatan. Saya setuju dengan perkataan Millar Burrows “Dalam teknologi alitabiah adalah lebih penting untuk membahas tentang makna terakhir ritus tertentu dari pada mencari-cari asal mula ritus tersebut.
Dasar Historis Tradisi para Bapa Leluhur
Yakublah yang digambarkan sebagai nenek moyang (bapa leluhur) suku-suku Israel, mungkin terasa aneh, kalau dalam bab pertama saya justru mulai dengan Abraham. Bahkan tradisi-tradisi orang Israel menyimpan cerita-cerita yang bukan hanya mengenai Yakubm melainkan Abraham dan Ishak dan Yusuf. Cerita ini tidak boleh kita abaikan.
Penyorotan Ilmu Arkeologi terhadap Tradisi
Sebagaimana dikatakan John Bright “Memang penemuan-penemuan arkeologi hanyalah menyoroti riwayat para bapa leluhur itu secara tidak langsung. Detail-detailnya belum dibuktikan kebenarannya, tetapi dari hasil arkeologi itu telah dibuktikan bahwa riwayat para bapa leluhur secara teliti mencerminkan keadaan yang berlaku pada bagian kedua dari milenium kedua SIM, dan bukan yang berlaku pada periode yang lebih kemudian.
Tanda-tanda Autententitas Tradisi
Abraham digambarkan sebagai mustafia yang berjalan dari mesopotamia ke kanaan atas panggilan illahi. Sedangkan Yakub memang menempuh perjalanan yang sama, tetapi dengan arah yang tebalik, melarikan diri dari akibat-akibat penipuan yang dia lakukan. Tetapi dalam kenyataannya, kita melihat bahwa Yakub menjadi mangsa penipuannya sendiri, sedangkan Abraham, dari kemurahan hatinya, mendapat berkat kebahagiaan lebih dari pada Lot.
Yahwis sebagai Penyusun Tradisi
Kumpulan cerita yang tertua dalam PL yang termuat dalam dokumen Y dalam panca-jilid (Pentateuch), disusun pada periode Raja Daud dan Salomo, menurut anggapan yang lazim diterima.
AGAMA PARA BAPA LELUHUR
Apakah mereka mengenal nama “Yahweh”?
Kemungkinannya hanya sedikit bahwa para bapa leluhur menyembah “Yahweh”.
El yang Disembah oleh para Bapa Leluhur
Nats-nats yang menyangkal bahwa para bapa leluhur sudah mengenal nama Yahweh sering menggunakan kata El-Ohim untuk Allah. Memang tak dapat disengkal bahwa nama-nama el-Elyon, El-Olam, El-Roi mula-mula menunjuk kepada ilah-ilah yang berbeda-beda, namun hal itu tidak ada maknannya untuk dimaksud kita di sini.
Adakah Pengaruh Agama Kunanani?
Memang jelas sekali dari nats-nats Alkitab yang berasal dari zaman kemudian, betapa luasnya ibadat kepada Baal (Baalisme) itu di tanah kanaan. Makanya pada zaman kemudian orang Israel memang terlibat dalam Kultus Kunaani. Apalagi tampaknya ada dewi-dewi dalam Pantheon Ras Syamra, sebagaimana dibuktikan juga dalam nats-nats Alkitab yang menyinggung agama Kanaani itu.
Nama-nama Khas yang dipakai para bapa leluhur untuk Allah. Yakub menyebut Allah “Allah ayahku, Allah Abraham dan yang disegani oleh Ishak (Kej. 31 : 42 J dan juga yang Maha Kuat Pelindung Yakuub (Kej, 49 : 24 bnd, mzm 132 : 2, 5; Yes yg:26;Yes 60 : 16)
Apakah para bapa leluhur menjadi Penganut Animisme?
Menurut Oesterley bapa leluhur termasuk Animis, tampak dalam perjanjian lama sisa-sisa Animisme dikaitkan dengan pohon-pohon Keramat, sumber-sumber, batu-batu keramat. Sedangkan Kautzsch Cenderury kepada istilah Polydae Monisme (Kej. 12 : 6) tetapi kenyataanya agama para bapa leluhur adalah jauh dari Animisme, jauh dari Plydaemonisme. Karena Animisme tidak mendorong manusia untuk bertransmigrasi ke tanah yang baru, atau bertindak tanpa menghitung keuntungan pribadi, atau berdo’a syafaat seperti Abraham mendoakan sodom (Kej 18 : 23 dyb). Maka saya sependapat dengan Henton Davies “Tidak mungkin lagi menggambarkan ibadat di Israel pada zaman para bapa leluhur sebagai animisme atau sejenis”.
Apakah para bapa leluhur turut dalam ibadat Kanaani?
Tidak ada unsur dalam riwayat para bapa leluhur bahwa mereka hanya waktu Abraham kembali, setelah melepaskan lot dari tangan Raja Kedorlaomer, dia datang ke salem dan mempersembahkan sepersepuluh dari rampasan perang kepada Melkisedek, karena tidak Melkisedek memberkati Abraham, tetapi tidak menyembah El-Elyon yang disamakan dengan Illah Sedek atau Salem.
Apakah para Bapa Leluhur menggunakan Patung?
Cukuplah jelas bahwa Yakub tidak membenarkan adanya berhala-berhala itu.
Menoteisme yang Praktis
De Naux mengatakan bahwa para bapak leluhur menganut monoteisme, namun saya berani juga mengatakan bahwa iman mereka merupakan suatu monoteisme yang praktis.
Mesbah dan Kuil yang Dipakainya
Orang Israel yang masuk ke tanah Kanaan membiasakan diri beribadat di Kuil-kuil Kuria yang sudah ada sejak zaman Kuno. Imamat menceritakan tentang adanya suatu teotani di Betel (Kej 35 : 9) dan keyakinan mazhab imamat bahwa Yerusalemlah yang merupakan pusat ibadat satu-satunya yang sah.
Unsur Etiologi dalam Tradisi para Bapa Leluhur
Ada beberapa unsur aneh dalam cerita ini. Mungkin pohon Yakula identik dengan pohon more yang disinggung dalam cerita Abraham (Kej. 12 : 6) tetapi dikatakan bahwa Abraham juga mendirikan mezhab di situ (Kej. 12 : 7) itu berarti bahwa penyusun dokum Y. mencatat tentang dua mezhab yang didirikan di Sikhem.
Ibadat Perseorangan tanpa Perantaraan Imamat
mengenai ibadat para bapa leluhur adalah mengenai ibadat perseorangan yang dipersembahkan di atas mezhab yang didirikan oleh bapa leluhur itu sendiri seperti mezhab di Bete (Kej. 12 : 8; 35 : 7) Sikhem (Kej. 12 : 7; 33 : 20) Mamre (Kej. 13 : 18) Bersyeba (Kej. 26 : 25) Moria (Kej. 22 : 9_) dan di Mizpa di sebelah timur sungai Yordan (Kej. 31 : 54)
Ciri-ciri Persembahan Kurban yang Dilakukannya
Kurban merupakan jenis ibadat yang buas dan lazim dengan upacara kurban sebagai rasa syukur mereka di ekspresikan dan betul-betul suatu pernyataan isi hati mereka, pernyataan rasa Khidmat mereka di hadapan Allah.
Kurba berupa manusia. Abraham merelakan Ishak kerelaan Abraham untuk mengurbankan anaknya tidaklah berdasarkan keinginan akan memperoleh sesuatu dari Allah melainkan hanya merupakan suatu pernyataan pengabdiannya kepada Allah.
Letak Gunung tempat Kurban Persembahan itu
Gunung di tanah Moria (Kej. 22 : 2) yang dimaksudkan gunung Moria adalah gunung Gerizim (suatu ide yang tercermin juga dalam Tradisi Samaritan/ Sameria)
Tafsiran Etiologis terhadap Persembahan Abraham
Maksud pengujian itu adalah untuk menentukan, sampai berapa jauh si bapa leluhur bersandar dan percaya kepada kebijaksanaan dan bimbingan Tuhan. Kalau begitu maksud Tuhanm maka maksud Abraham adalah untuk menyatakan pengabdiannya yang bulat kepada Allah, mengesampingkan keuntungan baik masa kini maupun masa depan.
Keterusterangan para Penyusun Tradisi
Pengarang lebih menekankan ketelitian dalam menceritakan ulang tradisi masa lampau mengenai noda-noda moral dan penyelewengan para bapa leluhur.
Sikap tradisi terhadap dosa, penderitaan dan hukuman belum tentu dalam riwayat para bapa leluhur orang berdosa akan menderita dan belum tentu pula penderitaan yang ada merupakan akibat dosa.
ABRAHAM
Latar belakang migrasi (Perpindahan) Abraham
Abraham Keluar dari Haran, berdasarkan suatu keyakinan iman berdasarkan pertemuan pribadi dengan Allah yang juga menghasilkan suatu tabiat dan watak yang luhur.
Perjanjian Allah dengan Abraham
Perjanjian mengenai anak yang akan lahir baginya.
Pengabdian Abraham mempersembahkan anak perjanjiannya itu penggenapan janji/ perjanjian tanah (negeri) kepada keturunannya akan betul-betul mewarisi tanah perjanjian (Kej. 15 : 8)
ISHAK DAN YAKUB
Ishak cuma sedikit yang diceritakan tentang pertemuannya dengan Allah dalam Kej. 26 : 2. Yakub bertemu Allah di Betel (Kej. 28 : 12) Yakub bernazan “ Jikalau Allah betul-betul memberkatinnya, dia akan beribadat hanya kepada Allah (Kej. 28 : 20 dyb) Yakub dalam do’anya kepada Tuhan (Kej. 32 : 10) pertemuan yang ke tida dengan Allah memberi keyakinan dan penguatan kepada Yakub waktu dia turun ke Mesir (Kej. 46 : 2)
YUSUF
Persekutuan dengan Tuhan
Yusuf mendapat kasih kepercayaan dari pihak potipar, majikannya (Kej. 39 : 2) dan dari pihak pengawal penjara (Kej. 39 : 21) iman Yusuf digambarkan sebagai suatu persekutuan pribadi dengan Tuhan yang menghasilkan kelurusan dan kebenaran


Ciri-ciri Ibadat para Bapa Leluhur
Hubungan mereka dengan Allah bercirikan khidmat, tetapi bukan ketakukan. Ibdat menciptakan Tabiat. Patutlah Abraham disebut bapak segala orang beriman dan sahabat Allah.

PASAL 2 DARI KELUARAN SAMPAI PEMBANGUNAN BAIT SUCI
Zaman Musa, Yahweh Memperkanlan Diri
Riwayat pemanggilan Musa disemekduri yang menyala (Kel. 3 : 1 dst) pertemuan Yosua dengan Malaikat Tuhan segera sebelum kota Yeriko di kalahkan Israel (Yo. 5 : 13 dst)
Apakah para Bapa Leluhur mengenal Yahweh?
Dalam dokumen imamat di sebut dengan tegas bahwa Yahweh pada zaman para bapa leluhur dikenai sebagai El-Syadai, sedangkan nama Yahweh belum diberi tahukan kepada para bapa leluhur (Kel. 6 : 2 dst)
Sambungan antara zaman para bapa leluhur dan zamannya Allah pada bapa leluhur itu tampak sebagai pemberi janji/ perjanjian yang penuh kemurkaan, Allah yang tersinggung kalau manusia memeras manusia, Allah yang memilih, Allah yang maha Kuasa, Allah yang menyelamatkan.
Perjanjian di Gunung Sinei
Waktu Musa mengantar umat itu ke gunung suci, di situ mereka mamsuki perjanjian dengan Allah. Sabda Tuhan “jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan Firmanku dan berpegang pada perjanjianku, maka kamu akan menjadi harta kesayanganku sendiri dan antara segala bangsa (Kel. 19 : 5)
Tanggung Jawab Israel : Desa Titah Etis
Desa Titah (kesepuluh hukum) itu tidak berasal dari tangan termasuk saya sendiri berkeyakinan bahwa dalam bentuk aslinya desa titah itu memang berasal dari zaman Musa sendiri, desa titah sering disebut dekalog etis.
Apakah Yahwisme Benakan dalam Agama Keni?
Yahweh adalah Allah orang Keni sebelum zaman Musa, dan bahwa Yitno, mertua Musa, menjadi imam Yahweh itu.
Desa titah Ritual dikembangkan menjadi desa titah etis dengan demikian, timbulah penekanan bahwa Yahweh lebih mementingkan pembuatan dan tabiat dari pada ritus.
Desa titah ritual merupakan landasan kultus di Israel. Musa sibuk menciptakan sesuatu yang unik dalam sejarah agama, yaitu suatu umat yang mengingatkan diri dalam rangka perjanjian kepada Allah yaitu Allah yang terlebih dahulu memilih serta menyelamatkan mereka.
Penekanan-penekanan dalam Desa Titah Ritual
Musa ditugaskan mengantar orang-orang Israel keluar dari Mesir. Justru dengna maksud supaya mereka boleh mempersembahkan kurban kepada Yahweh di padang belantara (Kel. 15 : 3)
Perayaan Paskah dan Maknanya
Dalam upacara paskah itu tiap keluarga atau kelompok kelaurga menyembelh seekor domba atau kambing jantan yang berumur setahun.
Kuil dan Imamat pada Zaman Musa
Mempersembahkan kurban, agaknya dianggap lebih senonoh kalau kurban di atur oleh seorang imam
Kemah Suci dan Kemah Pertemuan  
Pembuatan kemah suci (Kel. 35 : 40) dan imamat keturunan Harun yang melayani di kemah tersebut (Kel. 28 dyb) beserta sejumlah besar kaum lewi (Bil. 3, dyb)
Jenis Mesbah yang dipakai
Ada sebuah mesbah tidak di singgung secara langsung, tetapi secara implisit
Jenis-jenis Kunlen
Selain daripada Pahkah, disebut juga kurban bakanan Libarini, Oloth) dan kurban persembahan/ kurban sembelihan (ibreni zebhabim.
Corak Imamat
Soal iammat yang jarang disinggung dalam riwayat-riwayat pada awal periode ini. Yitao memang disebut sebagai imam (Kej. 3 : 1; 8 : 1)
Kesalehan Pribadi : Pentingnya Do’a
Do’a sering disebut sebagai unsur penting (Kel. 17 : 4, 33 : 12; dyb) Bi 11 : 2, 11 dyb. 12 : 13) do’a dipanjatkan bukan hanya didepan mezbah atau kuil, tetapi disembarang tempat.
Dalam bahasa ibrani, ide “melayani” dan ide “ beribadat pengabdian” diekspresikan dengna satu kata saja (abad)
Tabut Allah
Dalam kitab keluaran 37 : 1 pembuatan tabut berasal dari dokumen mezhab imamat, serta termasuk proyek bait Allah dalam masa lampau dan (Bil. 10 : 33, 35 dyb) yang menyinggung adanya tabut memang berasal dari zaman Musa, dan (Ul. 10 : 1,3) juga mencerminkan tradisi bahwa musalah yang menciptakan takut itu.
Makna Tabut Itu
Kepercayaan orang Israel, tabut merupakan lambang kehadiran Tuhan sendiri (Isam 4 : 7). Semua ayat membuktikan bahwa tabut itu termasuk benda yang kuno, dan sejak duku sekali ada kaitannya dengan perang.
“Pengkhususan bagi Tuhan” (Herem) suatu ritus dengan keagamaan, yang didalamnya tiap tawanan perang beserta dengan segala harta kekayaanya di khususkan hanya berlaku pada pertempuran pertama dalam perang tertentu, atau pada krisis-krisis yang sangat menentukan.
Zaman Yosua adalah zaman masuknya Israel ke dalam negeri di sebelah barat sungai Yordan. Zaman ini adalah zaman perjuangan, zaman itu yang ditekankan pertempuran dan peperangan, bukan ibadat pernah ada kuil penting di Gilgal, tempat suku-suku Israel sewaktu-waktu berkumpul pada mata-mata raya, dan di kuik Gilgal itu dipersembahkan kurban. (Yos. 14 : 6 : 1 sam 7 : 16; 11 : 14, dyb; 14 : 4 : 15 : 12; Hos 12 : 12 Am 4 : 4; 5 : 5) maka kemungkinan besar bahwa kuil Yahwistits itu didirikan digilgal pada zaman Yosua.
Zaman para Hakim
Unsur-unsur kemerosotan pada periode sesudah Israel menduduki tanah kanaan, kitab hakim-hakim terdapat banyak tanda tentang Sin Kretisme, yang cenderung untuk melebur Yahwis ke dalam agama Kanaani sampai derajat Yahwisme itu turun menjadi sama dengan agama Kanaani.
Tepatkah Israel di sebut “Antiktioni”?
Kuil dan Mezbah Petunjuk Tempat Teotani
Pada akhir periode para hakim, tabut itu terdapat di Silo yang dijaga oleh imam Eli (Isam 4 : 4, dyb) itu berarti bahwa kuil di silo termasuk kuil yang khas Yahwistis.
Kemerosotan  Iman karena Pengaruh Sinkretisme
Tidaklah mengherankan bahwa pada periode para hakim Israel pada umumnya mundur dari standar-standar Yahwisme yang diberikan Musa. Dibawah pengaruh Musa yang kuat dan berdasarkan penyelamatan dari Mesir yuang baru dialami, memang iman dan ibadat berkembang di Israel.
Pembuatan Patung
Menurut pendapat saya, Yahwisme sudah merupakan agama tanpa patung, sejak zaman sebelum musa tetapi pada periode hakim dapat dibaca bahwa Gideon membuat sebuah etod dari emas dan dari barang-barang lain, yang dipersembahkan oleh umat Israel (Hak. 8 : 26, dyb), jelaslah bahwa etod yang dimaksudkan itu merupakan patung berhala.
Imamat Kaum Lewi
Musa sendiri bertindak sebagai imam (Kel 24 : 4 dyb). Mikha menetapkan anaknya sebagai imam dalam kuil pribadinya (Hak 17 : 5) kemudian Mikha mengangkat seorang lewi yang mengembara di situ untuk menjabat sebagai imam (Hak 17 : 12) nyatannya orang lewi itu adalah cucu musa (Hak 18 : 30)
Corak Ibadat di Kuil-kuil/ Bait-bait
Tidak diketahui banyak tentang cara ibadat di kuil-kuil pada periode para hakim, seharusnya ada seorang imam yang tinggal di tiap kuil, karena samuel mempersembahkan kurban di beberapa kuil.
Kultus Belum di Pusatkan
Kita menarik kesimpulan bahwa pada periode itu belum ada hukum yang memusatkan ibadat di satu kuil.
Ibadat Perorangan
Ada penjamuan sakral di kuil Rama pada waktu saul berkunjung ke sana. di catat bahwa samuel memimpin penjamuan itu (Isam. 9 : 13, 34).
Mengangkat sumpah dari hadapan Yahweh
Mengangkat sumpah di depan Allah misalnya, sumpah yang diangkut oleh orang Goliad pada waktu menjanjikan kesetiannya kepada Yetta (Hak 21 : 1)
Meminta/ Menanyakan Orakulum di Kuil : Urim dan Tumim
Soal meminta petunjuk itu termasuk fungsi imamat yang kuno sekali, waktu Yitro mengunjungi umat Israel, dia menyaksikan  Musa sedang bertindak sebagai hakim, dan juga sebagai pencari petunjuk melalui orakulum (Kel. 18 : 13 dyb)
Tanda-tanda Kesungguhan dalam Ibadat
Ritus atau liturgi yang digunakan pada kesempatan itu tidak di ketahui, tetapi yang jelas ada wanita yang bingung dan sedih itu dapat bertemu secara pribadi dengan Tuhan, serta mengalami bahwa do’anya di kabulkan.
Kenabian pada Zaman para Hakim
Yang utama diantara nabi-nabi pada waktu itu adalah Samuel, samuel merupakan gambaran yang ideal.
Musa, Sumber Kenabian di Israel
Israel dituntun oleh TUhan ke luar dari mesir dengan perantaraan seorang nabi (Hos, 12 : 14) jelas bahwa nabi yang dimaksudkan itu ialah Musa. Juga ulangan 33 diberi judul “Berkat Musa kepada Suku-suku Israel (Ul. 33 : 1)

PASAL 3 BAIT SUCI DAN PERANANNYA DI DALAM IBADAT
Masa persiapan untuk berdirinya Beit
Kerajaan Saul
Raja Daud Naik Tahta : Tabut Diantara ke Yerusalem
Berdirinya bait suci, unsur-unsur pengaruh kanaani tempat bait suci : apakah tempat penyirikan arauna sama dengan gunung Moria.
(2 taw : 3 : 1) tempat pengirikan arauna itu memang termasuk tanah tempat bait suci berdiri berarti bait suci betul-betl dipilih Yahweh sendiri. (Kel. 20 : 24) Yahweh menyatakan diri kepada Daud di tempat itu (2 taw : 3 : 1) juga mengidentifikasikan tempat itu dengan gunung Moria.
Tempat untuk bait suci ditunjuk Yahweh sendiri Yerusalemlah yang merupakan tempat pilihan Allah menempatkan namanya (Ul. 12 : 15, 11 ; 14 : 23 ;16 : 2, 11; 26 : 2)
Pejabat-pejabat kuil Yerusalem pada zaman Daud Abyatar keturunan imamat dari silo (Isem 14 : 3) ditetapkan sebagai imam, zadok berasal dari imamat Yeblesi. Dicatat pula bahwa Daud menghabiskan anaknya sendiri menjadi imam (2 Sam 8 : 18)
Bait suci sebagai Kuil Kerajaan
Bait suci yang dibangun Salomo berdiri di samping istana ( 1 Raj 7 :1) sebagai kuil kerajaan hukum bearti kul milik raja.
Artsitektur Bait Suci : Pengaruh Kanaani
Supaya kelihatannya lebih megah dari pada kuil-kuil yang lain di seluruh tanah Israel sesuai dengan kekayaan Raja sendiri.
Demah Bait Suci
Ruangan besar disebut kudus, kebelakang lagi ada sebuah ruangan yang lebih kecil yang disebut ruang maha kudus, tempat tabut di taruh (1 Raj 8 : 6) ruang maha kudus itu juga disebut “Debir” yang diterjemahkan dengan “Ruang Belakang” dalam terjemahan LAI.
Tiang-tiang “Yakin” dan “BOAS”
Di depan serambil bait suci ada berdiri dua tiang besar, yang diberi nama Yakhin dan Boar (1 Raj 7 : 15, dyb).
“Samudra dan tempat-tempat penyucian lainnya pada halaman di sekitar gedung induk bait suci ada sebuah “Samudra Laut” dari tembaga yagn berdiri atas 12 lembu dan tembaga ( 1 Raj 7 : 23, dyb) baskom raksasa yang disebut “Samudra Laut” ini pun tidak merupakan benda khas Yahwistis.
Roti Sajian
Di ruang luar yang disebut “Ruang Kudus”, terdapat meja ntuk roti sajian dan sepuluh kandil (1 Raj, 7 : 48)
Pemakaian Ukupan
Mesbah untuk kurban bakaran, di bangun di luar gedung induk bait suci di halaman luar.
Naga dan Tembaga
Naga itu dihancurkan raja Hizkia karena pada zaman itu, yaitu abad 8 sm, unsur keberhalaan sudah mulai melekat kepadannya ( 2 Raj. 18 : 4)
Masa-masa Raja
Roti Tak Beragi
Orang Israel mengeru bait suci tiga kali setahun pada tiga masa raya besar, pesta perayaan- perayaan pertanian yaitu (Hari Raya) rot tak beragi, pesta (Hari Raya) panen yang juga disebut Hari Raya Tujuh Minggu Kel. 34 : 22; Ul. 16 : 16 dan dalam perjanjian baru Hari Raya Pentakosta dan Hari Raya Pengumpulan Hasil (yang juga disebut Pesta/ Hari Raya Pondok Daun – Ul. 16 : 16).
Paskah itu berasal dari kalangan Kanaani. Lain daripada perayaan pertanian, pesta panen juga berasal dari zemen kuno sekali, perayaan pengumpulan hasil tanah juga dihubungkan dengna sejarah melalui pondok-pondok daun yang menjadi ciri khas perayaan tersebut.
Hubungan-hubungan Masa Raya dengan Bait Suci
Jadi tak usah diragukan bahwa pesta roti tak beragi itu sudah ada pada zaman Saul dan dirayakan terus menerus di kuil-kuil setempat, hampir sampai kepada masa pembuangan.
Hari Sebat dan Hari Bulan Sebit
Dalam konteks itu juga disebutnya hari blan sebit dan hari saba (Yes : 13)
Asalnya perayaan  sabat, karena sabat dan hari bulan sabit disebut bersama-sama, maka hal itu berarti bahwa pada zaman dahulu saat merupakan suatu perayaan bulanan.
Kurban “Kambing bagi Azazek” termasuk dalam upacara yang kuno sekali, yang akarnya jauh pada masa lampau. Dalam upacara itu, dua ekor kambing dipilih yang satu dihalaukan ke padang gurun dan yang kedua disembelih.
Kurban harian, kurban-kurban yang demikian itu dipersembahkan ditempat-tempat lain kemah di bait Yerusalem.
Imamat pada Masa Kerjaan Daud
Zadok sebagai pengawal tabut, dan kemudian  sebagai pengawal bait suci
Imamat menurut mezhab ulangan : status kaum lewi  para imam diidentikan dengan kaum lewi (Ul. 18 : 1 dyb)
Hasil-hasil pembaruan yang diperjuangkan mezhab ulangan, bahwa kaum lewi ditetapkan dalam jabatan imam (Ul. 33 : 8, dyb)
Pandangan Nabi Yehezkiel mengenai Imamat dapat dicatat bahwa Nabi Yehezkiel memberikan gelar “lewi” baik kepada kaum zedok maupun kepadanya petugas-petugas rendahan.
Struktur imamat sebagaimana disebabkan oleh kodeks imamat, kaum Harun itu dibagi atas dua bagian, yaitu keturunan Eliazar atau kaum Zadok dan keturunan Imamar.
Kesimpulan tentang Perkembangan Imamat
Kesimpulan bahwa Imamat (imam-imam) di Bait Suci tidak pernah terdiri hanya dari keturunan Harun atau Lewi.
Fungsi-fungsi para Imam, hanya disebut secara garis besar bahwa mereka ditetapkan untuk melayani di hadapan Tuhan (Ul. 18 : 5,7)
a.      Fungsi Berkenaan dengan Sistem Kurban
Peranan imam dalam sistem kurban adalah untuk mengawasi penggunaan daerah, karena daerah dianggap keramat dan harus dituangkan di depan mezhab (Im. 4 : 34 ; 8 : 15 ; 9 : 9, dsb) 
b.       Fungsi sebagai Pemelihara Tradisi-tradisi Kultis
Imam tidak berfungsi sebagai tabib melainkan sebagai penjaga kesucian ritual umat Israel, karena kesucian ritual atau kenajisan ritual dipandang penting sekali.
c.       Fungsi dalam Menyampaikan Barkat
Fungsi lain yang dilakukan imam adalah mengucapkan barkat.
Corak Ibadat di Bait Suci
Fungsi seorang imam adalah jauh melebihi apa yang kita bayangkan sebagai tugas pemimpin ibadat.
Nada gembira dalam ibadat yang menonjol pada zaman Pra Pembuangan.
Unsur-unsur ibadat yang Khas Yahwistis, hari sabat dan perayaan Paskah merupakan perayaan-perayaan yang khas Yahwistis.
Bait Suci di atas Gunung Suci
Pada zaman para hakim masih ada anggapan bahwa kediaman Tuhan di atas gunung suci di padang gurun, maka Debona bernyanyi bahwa tuhan keluar dari Seir (Hak. 5 4)
Pusat pemersatuan ibadat : Yerusalem atau Sikhem?
“Pusat Ibadat” yang sudah disinggung secara samer-samer dalam kitab ulangan diidentikan dengna Yerusalem.
Yudaisme pada zaman post pembuangan dapat dikatakan bahwa Yudaisme pada periode post pembuangan merupakan rahim yang melahirkan agama Kristen.

PASAL 4 JENIS-JENIS DAN MAKNA KURBAN
Perkembangan sistem kurban, asal-usul sistem kurban mula-mula tujuan persembahan kurban adalah untuk menciptakan suatu persekutuan antara si penyembah (si pembawa kurban) dengan ilahnya, atau penyembah dalam rangka meminta bantuan dengan ilahnya, atau kurban itu merupakan makanan yang menguatkan ilah tersebut, atau ada suatu khasiat dalam darah binatang itu menjadi milik pihak penyembah yang menyembelih kurbannya.
Kurban : kebiasaan yang tersebar luas di dunia kuno dalam Alkitab sendiri dikatakan bahwa kebiasaan itu sudah begitu kuno.
Perkembangan sistem kurban selama periode perjanjian lama. Menurut hukum kibat ulangan imam berhak atas paha depan, kedua rahang dan perut besar (ul. 18 : 3) sedangkan menurut kodeks imamat, hak mereka ialah dada dan paha kanan (im 7 : 34)
Sampai dimanakah sistem kurban itu di Israel diambil Alih dari Bangsa Kanaani? Para ahli berpendapat ritus-ritus kurban di Israel sebagian besar diambil alih dari kaum kanaani, awalaupun diakui bahwa paskah merupakan pengecualian apakah kebiasaan berkurban sudah dimiliki.
Israel sebelum Israel masuk ke Kanaan?
Sebelum menduduki tanah Kanaan, kaum Israel hanya mengenal “Satu Jenis Kurban”, yaitu jenis kurban Paskah”.
Unsur kurban dalam tradisi pada bapa leluhur tradisi-tradisi hanya merupakan proyeksi situasi yang berlaku pada zaman penyusun tradisi itu sendiri ke dalam zaman nenek moyang.
Jenis-jenis Kurban
Ciri-ciri Khas Kurban Paskah
Dalam riwayat tentang perayaan apskah itu tidak disebut apa-apa mengenai adanya sebuah mezbah, dan oleh karena itu tidak disinggung juga apakah darah n lemak kurbah paskah itu di persembahkan di atas mezhab.
Asal-usul paskah : Perkembangan selama periode kerajaan paskah dirayakan di Yerusalem (2 Taw : 30) titizkia berusaha memuatkan ibadat di Yerusalem, bisa jadi perayaan paskah pun dipusatkannya.
Kurban Bakaran dan Kurban Perdamaian
Ronald de Vaux berpendapat bahwa makin menonjolnya perkembangan kurban bakaran itu disebabkan oleh pemusatan kultus, dan karena makin seius berlangsungnya persembahan kurban untuk masyarakat umum, sehingga kurban-kurban yang bersifat perorangan atau bersifat kekurangan makin tergeser dan makin jarang terjadi.
Kurban Bakaran Harian : Pagi dan Sore
“Minhah” berarti persembahan berupa gandung/ terigu persembahan “tamidh” juga disertai kurban curahan baik pagi maupun sorehari.
Kurban pendamaian istilah-istilah yang dipakai kurban pendamaian kadang-kadang disebut syelamim. Istilah itu agaknya berhubungan dengan kata syalom yang berarti damai atau kesejahteraan. 
Kurban Pendamaian : Perincian
Kurban ini disebut dengan Istilah Zebhahim berasal dari kata kerja zabheh yang berarti “ menyembelih” istilah zebhahim juga bisa berarti “Kurban”.
Kurban Pendemian : Pelaksanaan
Dalam semua jenis kurban, darah kurban dicurahkan kepada kaki mezbahm sedangkan lemak dibakar di atas mezbah (Im. 3 : 2, dyb) sebagian dari dagingnya menjadi hak para imam, sebagian lagi di makan oleh si penyembah beserta keluarga dan tamu-tamunya (Im. 7 : 11, dyb)
Apakah Allah dianggap “Ikut Makan”?
Ronal de Vaux menarik kesimpulan bahwa ebabnya daerah dan lemak daikaitkan dengan mezbah, karena daerah dan lemak itu menajdi hak Allah semata-mata darah dan lemak tidak boleh di makan oleh manusia, karena trmasuk benda yang terlalu keramat. (Ul. 12 : 7) kamu makan dihadapan tuhan Allahmu dan bukan makan bersama-sama dengan Tuhan Allah.
Asal-usul kurban bakaran dan kurban pendamaian kurban bakaran dan kurban pendamaian dipraktekan (dilangsungkan) dahulu di antara orang-orang Kanaani, tetapi tidak di kenal diantara suku-suku Arab.
Penilaian terhadap Sistem Kurban
Nisbah antara Ritus dan Niat, ada tertulis dalam teori demikian “Jadi apabila ia bersalam dalam salah satu perkara, haruslah ia mengikuti dosa yang telah diperbuatnya itu, dan haruslah ia mempersembahkan kepada Tuhan sebagai tembusan salah karena dosa itu seekor betina dari domba atau kambing, menjadi korban penghapus dosa.
Pertobatan dan kesungguhan menjadi syarat mutlak pertobatan lebih penting dari pad mempersembahkan kurban nas-nas litungi yang mengiringi persembahan menjelaskan makna upacara ritual itu.

Persembahan Persepuluhan
Menurut Imamat, persepuluhan itu dibayar kepada kaum lewi, sedangkan kaum lewi sendiri meneruskan sepersepuluh dari apa yang mereka terima kepada para imam (Bil 18 : 21 – 32)
Mazmun sebagai Nas Hiturgi
Ada pendapat yang lazim diterima bahwa beberapa nas dalam kitab nazmur memang dipakai dalam konteks itu, saya sendiri setuju dengan pendapat ini.
Kitab mazmur sebabagai penghubung antara tora dan kenaiban, khasiat yang ada dalam ritus, menurut keyakinan Israel ibadat di bait suci mempunyai suatu khasiat. Kesimpulan makna sistem kurban intinya tercapai dalam diri sang hamba.

PASAL 5 PARA NABI DAN KULTUS  
Peranan Kenabian menurut ilmu perjnajian lama yang tradisional selama abad ini, salah satu pokok dalam penyelidikan perjanjian lama yang paling mengalami perkembangan dan perubahan ialah pokok penyelidikan terhadap para Nabi.
Perkembangan pengertian modern tentang kenabian, masa kini gambaran tentang kenabian berubah sama sekali pokok pembahasan pasal 5 tidak berbicara tentang sikap peranan apra Nabi di dalam kultus itu sendiri.
Penggolongan para Nabi
Nabi Ekstatis dan Nabi non Ekstatis
Ada anggapan dalam ekstatis merupakan intisari kenabian, atau merupakan unsur pada tiap jenis kenabian, atau tampak dalam tiap ucapan para Nabi.
Pemberita Kebahagiaan dan Pemberita Kemalangan
Ada anggapan bahwa Nabi pemberita kebahagiaan dicap Nabi Palsu dan pemberita kemalangan Nabi benar.
“Nabhi dan Ro’eh”
“Nabhi” yang diartikan Nabi ekstatis dan Ro’eh atau khozeh yaitu pelihat keanekaragaman kenabian, semua nabi tampil sebagai pengantar tirmen tuhan.
Nabi dan Kultus
Hubungan Nabi dengan Kuil (Isam. 7 : 9 mengenai kul di MI 2 PA; 1 sam 11 : 15 mengenai Kuil di Bilgal).
Pelopor-pelopor yang menekankan peranan Nabi dalam kultus sumbangan Halder. Halder seorang swedia, termasuk kelompok yang melebih-lebihkan pengaruh kenabian kultis itu.
Pelihat (Baru) dan ekstatik (mahbu)
Penilaian terhadap Pendapat Halder
Perbedaan yang dulu ada antara Nabi dan Ro’eh sudah menjadi kabur sehingga menjadi kebiasaan untuk menggunakan istilah Nabi saja, tanpa menghiraukan perbedaan semula.
Nabi Kultis dan Nabi non Kultis
Apakah amos termasuk Nabi Kultis? Nabi Amos bernuzul di Kuil Betel (Am 7 : 70, dyb), tetapi janganlah Nabi Yeremia dianggap Nabi Kultis, hanya karena satu adegan di Bait Suci saat dia mengambil peranan (Yer. 7 : 1, dyb, 26 : 1, dyb)
Nabi Kultis dalam Kitab Mezmuu
Dalam pasal 4 sudah saya singgung bahwa kitab mazmur mengandung nas-nas yang dipakai secara liturgi sebagai iringan dalam upacara kurban.
Pendapat Mowinckel : Peranan Nabi dalam Liturgi
Kata Mowinckel, inspirasi, yang diperoleh para Nabi yang menjabat disebut inspirasi resmi, inspirasi jabatan yang bersipat tetap yang melekat dalam jabatan itu sendiri.
Oralaku-oralakum dalam kitab mazmur misalnya mazmur 27 berupa teriak minta tolong, tetapi aya penutupnya merupakan suatu berita penghiburan bagi si pengembah “Nantikanlah Tuhan! Kuatkanah dan taguhkanlah hatimu! Yang nantikanlah Tuhan (Mzm 27 : 14).
Dwi Fungsi Nabi Kultis, kesatu sebagai wakil kaum awam, dan kedua sebagai penyempai firman Allah kepada kaum awam
Peranan Nabi dalam litungi Bait : Beberapa Contoh
Seluruh Mazmur 86 merupakan permohonan yang disampaikan orang yang sangat menderita. Bandingkan mazmur ini diucapkan atas nama pemohon.
Membedakan Nabi benar dan Nabi Palsu
Kitab ulangan menyusulkan dua cara menguji para Nabi (Ul 13 : 1, dyb ; 18 : 22) tetapi kedua-duanya agak kurang memuaskan.
Orakulum yang spontan dan orakulum yang dirumuskan unsur-unsur kultis dalam kitab-kitab Nabi besar Yoel dan Nabakub. Nahum, zetanya, obajam yeseya 24 – 27 yesaya 40 – 55.
Kesimpulan tentang unsur-unsur kultis dalam Nabi-nabi Kultis Bani Asaf dan Bani Korab.
Pasal 6 Mazmur-mazmur dan Musik
Latar belakang penyelidikan modern, dulu kitab mazmur sering disebut “buku nyanyian dan bait yang kedua” yaitu dari bait suci yang didirikan pada zaman post pembuangan.
Sumbangan gunkel, penggolongan mazmur, perincian penggolongan, pengaruh gunkel, sumbangan mowinckel, pengerja kejahatan, unsur tenungan dalam kitab mazmur?
Keberatan-keberatan terhadap Teori Mowinckel
Perayaan tahun baru di Israel? Mazhab myth and ritual, unsur kelebihan dalam diri sang raja, pernikahan sakral, penilaian terhadap teori perayaan tahun baru, peranan raja dalam kultus, sumbangan A. R. Johnson, “Keuniversalan” dalam kitab mazmur, pawai sakral dan drama sakral, perjuangan ritual, kejadian dan keluaran, arti “Mesianisme” dalam kitab mazmur kesimpulan tentang perayaan tahun baru, musik di Israel, musik sekuler, musik rohani, peranan Daud dalam tradisi musik rohani, istilah dari/ kepada Daud “ (ledawid) gairah dan irama, jenis-jenis instrumen, judul-judul mazmur, pengertian kultis terhadap judul-judul mazmur.


PASAL 7 SINAGOGE
Asal mula Sinagoge, Sejak Zaman Musakah?
Menurut Yosephus, Sinagoge didirikan oleh Musa. Begitu juga Philo mengaitkan asal-usuk Sinagoge itu dengan Musa.
Kesaksian Mazmur 74
Nas perjanjian lama yang menyinggung Sinagoge Mazmur 74 : 8 yang berbunyi “mereka membakar segala tempat pertemuan Allah di Negeri.
Tradisi Yahudi yang diikuti oleh Tradisi Kristen
Amos, 5 : 12, 15 menerjemahkan kata “gerbang” dengan “Sinagoge” istilah “Sinagoge dipakai menggantikan istilah “Pintu Gerbang”
Pendapat bahwa SInagoge sudah ada sebelum pembuangan karena pada zaman itu, Sinagoge meruoakan sekolah dan instansi pemerintah setempat sebelum berkembang menjadi terutama pusat ibadat.
Pendapat bahwa Sinagoge timbul pada zaman Makabe Bousset dan Gressmann berpendapat bahwa Sinagoge mulai pada zaman Hellenistis, yaitu dalam rangka diaspora pada zaman Tawarikh (yang mereka tempatkan pada abad ketiga SM)
Tepatkah Mazmur 74 Dijadikan Kesaksian?
Briggs dan Kraus menolak pendapat bahwa bahasa ibrani yang dipakai dalam mazmur 74 : 8 dapat diartikan sebagai “Sinagoge”
Penanggalan/ Pentarikhan Mazmur 74
Penjelasan yang paling meyakinkan ialah bahwa penghancuran oleh Nebukadnezar beberapa ahli termasuk Kirk Patrick dan Briggs menyokong pendapat itu.
Kesaksian dari Ilmu Arkeologi
Sukenik mengutip sejumlah inskripsi Sinagoge dari mesir yang bertanggalkan/ bertarikhkan masa pemerintahan ptolomeus III yaitu bagian kedua abad ketiga SM.
Pendapat bahwa Sinagoge timbul menjelang reformasi Yosia yaitu waktu mezbah-mezbah dan bukit-bukit pengurbanan dihancurkan dalam rangka reformasi Deuteronomis.
Pendapat J. WEingreen yang agak mirip dengan pendapat Morgenstern, walaupun dia mengakui bahwa kuil-kuil yang sudah dinajiskan tak mungkin terus dipakai untuk ibadat umum.
Asal mula Sinagoge dalam Pembuangan Babel
Sinagoge mula-mula berdiri diantara kaum buangan di Babel, waktu mereka mulai berkumpul agaknya di rumah-rumah mereka sendiri, dengan maksud mempertahankan iman mereka bersama.
Targum atas Yehezkiel 11 : 16 mengemukakan pendapat bahwa Sinagoge timbul dalam keadaan Pembuangan.
Sinagoge diperolehi oleh Ezra? Kadang-kadang ada yang punya pendapat demikian, tetapi kemungkinan yang lebih besar asal mula Sinagoge, baik di Palestina maupun diaspora adalah sangat sederhana.
Fungsi Sinagoge
Tempat Perjanjian, Tempat Berdo’a
Proseuke Sinagoge
Proseuke membuktikan bahwa jumlah orang Yahudi di Filipi Cuma sedikit.
Sebateion yaitu berkumpul di Sinagoge pada hasi sabat. Kiblat do’a rupanya Sinagoge-sinagoge itu berkiblat ke arah Yerusalem. Ketika daniel berdo’a, dia menghadap ke arah Yerusalem (Dan 6 : 11).
Pejabat-pejabat Sinagoge
“Arkon”. Mungkin Yairus juga menjadi anggota badan pengaturnya Sinagoge (Luk. 8 : 41) karena Yairus disebut arkon tes syna goges”.
“Khazzan”.
Ada lagi pejabat Sinagoge, yaitu Khazzan, yang dalam lukas 4 : 20 disebut “pejabat” saja.
“Syeliakh Sibur”
Masih ada pejabat yang tidak disebut dalam perjanjian baru, yaitu “Syeliakh Sibur atau utusan Jemaat”.
Kebaktian Sinagoge
Syema, kebaktian dalam Sinagoge terdiri dari Syema, doa, pembacaan dari Tora dan kitab-kitab para Nabi, serta pengucapan berkat.
Doa itu disebut “Syemoneh Ezreh atau delap belas pengucapan berkat.
Pembacaan Tora, mengikuti suatu jadwal yang berlangsung selama tiga tahun, sehingga seluruh Tora dibicarakan sekali dalam tiga tahun.
Uraian Nas Alkitab
Sesuah nas Alibat itu dibicarakan, kadang-kadang ada yang menguraikan isinya, walaupun uraian tersebut tidak merupakan bagian mutlak dalam tata kebaktian.
Pengucapan Berkat
Kebaktian ditiup oleh imam yang mengucapkan berkat, setelah diberi isyarat oleh Khazzan. Selain imam, tidak ada orang yang diperkenakan menyampaikan berkat, sehingga kalau tidak ada imam yang hadir, berkat tak dapat diucapkan.
Penggunaan mazmur dalam litungi Sinagoge digereja Yahui pada zaman Pra Kristen begitu terkenal, sehingga tak usah diuraikan panjang lebar.
Panggung dan “Kursi Musa”
Panggung itu mungkin berasal dari panggung yang dipakai Ezra waktu dia membacakan Tora (Neh. 8 : 5) istilah yang dalam Alkitab bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “Memberkayu” dapat juga diterjemahkan dengan panggung.
Fungsi Lain Sinagoge
Tempat Pengadilan
Sinagoge tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadat dan tempat pendidikan, melainkan juga sebagai balai pengadilan. Pertemuan-pertemuan masyarakat, rapat-rapat juga diadakan di sinagoge-sinagoge, perempuan dan laki-laki dipisahkan-dipisahkan dalam jemaat Sinagoge.
Penilaian tentang Pengaruh Sinagoge
Ibadat Rohani, dalam Sinagoge itu timbul suatu pola ibadat yang sungguh-sungguh rohani.
Sinagoge menjunjung Alkitab, dikatakan bahwa sinagogelah yang memupuk keasyikan orang Yahudi menyelidiki sciptura dan memberikan kedudukan pada Alkitab yang dipertahankan dalam Yudaisme sampai sekarang.
Sinagoge Mempertahankan Sabat
Pada zaman post pembuangan, jika tidak ada Sinagoge sukar membayangkan bahwa sabat itu dapat dipertahankan. Pengaruh Sinagoge terhadap ibadat gereja. Ada beberapa ahli yang mengaitkan kata “Synagoge dengan kata ibrani;e-dali, sedangkan “elkesia”dikaitkannya dengan bahasa ibrani gahal.
Peranan Sinagoge dalam Penyebaran Iman
Mereka turut serta dalam kebaktian Sinagoge dan menyesuaikan cara hidup mereka dengan prinsip-prinsip iman Yahudi.
Semangat mencari atau menarik proselit
Di tengah-tengah masyarakat yang sudah merosot nilai moralnya, kaum yahudi mempertahankan suatu pola kehidupan luhur yang menarik orang-orang itu bertanya-tanya tentang rahasia pola hidup Yahudi, bahkan sampai mereka datang ke Sinagoge minta di didik dalam imam Yahudi.

PASAL 8 POLA-POLA YANG MENJADI WADAH IBADAT DAN ROH YANG MENGISINYA
Pertimbangan-pertimbangan Umum
Wadah dan roh, perbuatan ritual tidak bisa berlaku tanpa adanya sikap rohani yang tepat. Para Nabi menekankan bahwa tiap perbuatan ibadat harus merupakan wadah yang berisi roh kesungguhan.
Ibadat perjanjian lome mencapai puncaknya dalam Kurban Kristius yaitu bahwa seorang manusia yang tanpa noda merelakan diri menjadi kurban, sehingga manusia lain, dengan melihat pengurbanannya yang mulia itu menjadi digerakan sampai bertobat. Dan orang yang mau mendasarkan pengharapannya atas kurban itu, harus datang dengan sikap rohani yang bercirikan penyesalan, pertobatan, dan penyerahan diri, barulah kurban agung itu berlaku untuk mereka.
Ciri-ciri Ibadat di Israel
Doa memang merupakan unsur penting sekali dalam ibadat, walaupun tidak merupakan keselurhan ibadat itu, sedangkan doa itu sendiri merupakan kombinasi dari berbagai unsur.
Sifat-sifat Allah menurut Kitab Mazmur
a.      Pribadi, maha agung dan maha baik
b.      Pencipta, segala sesuatu dan pengendali kuasa alam
c.       Raja yang maha tinggi, Allah memerintah atas alam raya, dan kepada sang raja mesias, dia janjikan pemerintahan atas seluruh bumi.
d.      Sang serba maha hadir, dia hadir dimanapun dan mengetahui segala sesutu, melihat perbuatan manusia, bahka menyelidikinya sampai lubuk hati yang paling dalam.
e.      Allah yang kudus dan benar, dia adlah kudus dan benar pujilah namanya yang kudus, hai segenap batinku (mzm 103 : 1)
f.        Pemilih umatnya, Tuhan berkenan kepada umatnya (mzm 149 : 4)
g.      Kasih setia Allah, Tuhan adalah penyayang dan Pengasih, panjang Sabar dan berlimpah kasih setia.
h.      Penuntut ketaatan, Tuhan adalah adil dan ia mengasihi keadilan orang yang tulus akan memandang wajahnya (mzm 11 : 7)
i.        Sumber keampunan, dia yang mengampuni segala kesalahanmu (mzm 103 : 3)
Ciri-ciri Pendekatan pemazmur kepada Tuhan
a.      Nada kegirangan, rasa girang itu mempunyai akar-akar yang sangat mendalam
b.      Pengagungan nama Tuhan. Rasa khidmat dan khusyuk dihdapan Tuhan bukan hanya dengan perkataan, melainkan dengan gerak tubuhnya.
c.       Berkhidmat di hadapan Tuhan, juga bisa digambarkan dengan gerak badan. Khidmat yang disertai kerendahan hati merupakan titik awal dalam ibadat.
d.      Puji-pujian, kitab mazmur dalam bahasa ibrani disebut kitab pujian-pujian.
e.      Pengucapan syukur, juga merupakan unsur yang penting dalam ibadat, suatu unsur yang terdapat dimana pun dalam kitab mazmur.
f.        Penyesalan dosa, berbahagialah orang yang diampuni pelarangannya, yang dosanya ditutupi (mzm 32 : 1) ibadat yang benar selalu membawa kepada pentahiran dan pembaruan.
g.      Permintaan juga termasuk unsur ibadat yang penting, dan ternyata para pemazmur secara bebas membawa kebutuhannya kepada Tuhan.
h.      Doa syafaat, tidaklah merupakan unsur yang menonjol di dalam kitab mazmur.
i.        Persekutuan dengan tuhan, segala bentuk ibadat yang benar adalah terutama persekutuan dengan Tuhan.
j.        Kerinduan akan Tuhan sendiri, karunia terbesar yang diberikan Allah kepada manusia adalah dirinya sendiri.
k.       Persekutuan menjurus kepada ketaatan, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagimu diantara suku-suku bangsa (mzm 57 : 10)

FIRMAN
Pembacaan Firman dalam Ibadat, itu juga sangat penting uraian Firman dalam ibadat, untuk menyadarkan para pendengar tentang pernyataan Allah yang termuat dalam kesaksian Alkitab, serta menerapkan berita protetis untuk masa kini.
Firman yang menuntut penerapan, begitulah juga dituntut dari mereka suatu kesetiaan terhadap sesamanya, selain kesetiaannya kepada Tuhan Sendiri.




PENUTUP  
Ibadat Israel Kuno, karangan H.H. Rowley
Cetakan Ke 4 Th. 2004, ini menurut saya cukup bagus karena diuraikan dengan jelas dan bahasannya mudah dimengerti.

Saran   : Lebih bagus lagi kalau di sederhanakan lagi diambil yang penting-
  pentingya saja, jadi tidak terlampau panjang lebar.             



Bekasi, 22 Mei 2015
Yang Meringkas





SURIYAH, S

No comments:

Post a Comment

Official Virgozta