Monday, March 12, 2018

Cara Sharing Data Dokumen Printer ke Client Warnet atau Induk Ke Cabang

Hay sobat blogger yah saya lagi mau share nih "ara Sharing Data dan Sharing Printer driver ( Peer to Peer )" seperti yang ada di Warnet - Warnet sekitar kita tapi di sini saya hanya antar PC ( Peer to Peer). dari pada terlalu lama cekidot nyok :D.

Pertama, tancapkan RJ45 yang telah di buat sebelumnya pada kedua komputer jika belum tahu caranya silahkan klik "DISINI" untuk melihat cara membuatnya dan untuk "Peer to Peer ini saya menggunakan RJ47 dengan susunan kabel Cross"

Kedua, tunggu hingga komputer mengidentifikasi kabel Lan, setelah itu klik kanan pada icon di menubar kanan bawah yang terdapat gambar 2 komputer dan pilih "open network conection (pada Xp)" atau "open network and sharing center (pada Win7)" tapi disini saya akan menunjukan dengan sistem operasi Win 7




Ketiga, pilih Change adapter Settings



 Keempat, Klik kanan pada Ethernet dan pilih properties


Kelima, akan muncul jendela seperti di bawah ini klik kiri pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) kemudian pilih Properties




 
 Keenam,  Setting IP addressnya. Disini saya menggunakan IP Address 192.168.1.8 ,  dan ketika kita klik pada Subnet mask otomatis terisi 255.255.255.0 , Kemudia Klik "OK". untuk komputer satunya kita isi sama pada IP Address tetapi pada segment terakhir diganti selain angka "8" agar tidak bentrok jadi harus angka/digit yang berbeda. nah  setting IP siap.



Tapi walau IP Address telah kita atur. Kita belum bisa melakukan Sharing selanjutnya kita harus mematikan Firewall pada setiap PC/Komputer yang kita gunakan

Cara mematikan Firewall sebagai berikut :


1.  Pertama kita masuk ke menu "CONTROL PANEL" lalu pilih "System and Security"

2. Kemudian pilih Windows Firewall



3. Lalu kita pilih "Turn Windows Firewall on or off"  pada kiri layar kalian



  4. kemudian pilih "Turn off" pada semua pilihan kemudian Klik "OK"


Selesai untuk tahap setting ip dan mematikan firewall sekarang kita akan mengecek apakah ip address kita sudah benar melalui command promt

caranya buka commond prompt dan ketikan "ipconfig" jika sudah benar sama seperti ip address yang kita pasang sebelumnya maka akan muncul seperti berikut pada


kemudian kita cek apakah kabel Lan dan Ip address yang kita gunakan pada Komputer satunya dapat tersambung dengan baik pada komputer satunya saya menggunakan Ip Address 192.168.1.21 , kita ketikan pada Command Prompt "ping 192.168.1.21"  jika tidak ada kendala maka akan tampil "Reply ...." seperti dibawah ini.
* jika Request Time Out (RTO) berarti ada kesalahan pada setting Ip Address atau belum mematikan Firewall
** jika muncul Destination Host Unreachable berarti kabel terpasang tidak benar atau putus.


Jika tidak ada masalah lanjut ke Tahap Sharing Data Cekidot.

Sharing Data dan Sharing Printer

1. Pilih Folder yang akan di sharing dan klik kanan kemudian pilih Properties


 2. kemudian pilih Share

3. kemudian muncul window lagi pada kolom tambahkan pilihan everyone seperti pada gambar di bawah ini dan klik add agar dapat di share ke setiap orang terakhir pilih "Share"

4. klik Done untuk menyelesaikan share data.



Yah itu cara share data selanjutnya share Printer cekidot hihi....

1.Pertama masuk kemenu "Control Panel" dan pilih "Views Device and Printer"


2. akan muncul windows lagi dan klik kanan pada printer yang akan di share. Pilih Printer Properties


3. kemudian muncul jendela baru pilih menu "Sharing" yang berada diatas jendela baru itu kemudian beri centang pada pilihan "Share this printer " lalu klik ok.



Yah selesai sekarang Printer dan Data telah kita sharing. walah panjang tapi Indahnya berbagi. jika ada kesalahan silahkan komen demi kebaikan kita berasama. sekian yang bisa saya share tetap Semang-ART.

Sumber : http://nociepsikeluk.blogspot.co.id/2014/02/cara-sharing-data-dan-sharing-printer.html

Tutorial Gampang Cara memposisikan Hadisk (MASTER or Slave)

Tentunya ketika Proses Perakitan/ ketika kita ingin menambah kapasitas penyimpanan diperlukan penambahan hardisk berikut cara menambah Hardisk dengan mengatur MASTER/SLAVEnya pada HDD IDE dan SATA

Ø Cara Penyetingan Master dan Slave Pada Harddisk ATA

Pada HDD ATA dalam pengaturan Master dan Slave sangat mudah. Hanya dengan mengganti jumper pada HDDnya. Dan keterangan penempatan jumper itu pun selalu ada pada HDDnya. Misalnya seperti gambar disamping ini dan berikut merupakan contoh penyetingan jumper pada HDD ATA untuk menentukan Master dan Slave.




Ø Cara Penyetingan Master dan Slave Pada Harddisk SATA

Untuk pengaturan Master dan Slave pada HDD IDE/ATA sangat mudah dalakukan hanya dengan merubah jumper. Sedangkan berbeda dengan kakaknya yaitu SATA, terbilang agak sulit karena tidak ada keterangannya pada HHDnya. Namun sebenarnya lebih mudah SATA apabila kita lebih teliti dalam pemasangan kabel data conector SATA tersebut.



Pada gambar diatas terlihat gambar port SATA pada motherboard. Dari gambar disamping dapat kita lihat terdapt perbedaan warna pada port SATA pada motherboard, dan perbedaan warna inilah yang membedakan antara Master dan Slave. Misalnya port yang berwarna hitam yaitu port 1 dan 2 adalah Master sedangkan port yang berwarna merah yaitu port 3 dan 4 yaitu slave. Keterangan ini tergantung pada tiap-tiap motherboard dan biasanya pada motherboardnya terdapat keterangan mana yang master dan yang slave.

Atau anda Dapat melakukan seperti berikut :

Ø Cara 1 untuk setting Dual HDD pada SATA

1. Anda Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang kabel SATA HDD anda yang terinstal OS pada posisi SATA 1, agar anda mudah dan tidak perlu men-setting posisi HDD pada BIOS.
3. Jika sudah terpasang semua anda bisa langsung menggunakannya, namun setelah masuk pada layar destop di tunggu sampai dengan inisialisasi HDD pada HDD yang baru.

Ø Cara 2 untuk setting dual HDD pada SATA

1. Teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan kabel anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, anda bisa menggunakan HDD teman2 setelah inisialisasi HDD yang baru.

Ø Cara 1 untuk setting dual HDD pada IDE

1. Sama seperti sebelumnya teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang Jumper anda pada posisi master untuk HDD yang berisi OS, sedangkan yang satunya lagi anda bisa meletakkan jumper pada posisi slave, atau amannya teman2 bisa melepas jumper tersebut.
3. Nyalakan komputer anda dan lakukan inisialisasi HDD sewaktu startup


Ø Cara 2 untuk setting dual HDD pada IDE

1. Teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan jumper anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, teman2 bisa menggunakan HDD anda setelah inisialisasi HDD yang baru.

Sumber : http://nociepsikeluk.blogspot.co.id/2013/11/cara-memposisikan-hadisk-master-or-slave.html

Pengertian Fungsi Lengkap CMOS Komputer dan Cara CLEAR

CMOS (cmplementary metal oxide semiconductor) adalah jenis teknologi sirkuit terpadu. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada sebuah chip bertenaga baterai yang ditemukan di banyak komputer pribadi yang menyimpan beberapa informasi dasar, termasuk tanggal dan waktu dan pengaturan sistem konfigurasi, yang dibutuhkan oleh sistem input/output dasar (BIOS) untuk mengawali komputer

 FUNGSI CMOS, 

Bateray atau CMOS berfungsi untuk mengatur waktu yang ada di sebuah PC bateray bertegangan dari 4,5 sampai 6 volt ini memberi tegangan untuk chip CMOS dan chip real timeclock computer non aktif.  Komputer 286/486 memiliki bateray semacam ini yang terpasang langsung ke mainboard. Computer PC yang lebih tua (yang memakai chip mikroprossesor 8006 atau 8008) tidak memiliki fungsi clock pada motherboardnya. Jika ada sebuah Ekspansion card yang memiliki fungsi clock yang dipasang pada computer PC/XT, bateray clock terletak pada ekspansion card tersebut. Diagnosa awal apabila CMOS yang error adalah sebagai berikut :


Muncul pesan pada layar monitor bahwa ada permasalahan pada CMOS ketika menghidupkan computer kita diperingatkan agar menekan tombol F2 yang menenjukan bahwa bateray CMOS sudah lemah sehingga perlu diganti.Tidak ada tampilan dilayar monitor.
Untuk mengatasi hal diatas kita dapat malakukan perbaikan awal dengan mengganti CMOS yang baru, dan apabila pesan tersebut masih muncul kemungkinan trouble terletak pada chip CMOS yang kurang benar , cobalah untuk memeriksanya kemba

Seperti kita ketahui CMOS merupakan memory tempat menyimpan data hardware atau komponen komputer yang terpasang di dalamnya, bila CMOS tidak bekerja dengan normal maka pengoperasian komputer akan mengalami gangguan.

Hal-hal yang membuat CMOS tidak bekerja dengan normal antaralain di sebabkan :

  1. Kemungkinan baterai CMOS telah lemah, sehingga tidak dapat lagi mensupord daya pada CMOS pada saat komputer mati.
  2. Kebiasaan pemakaian peralatan seperti USB Flash Disk, External Hardisk yang langsung di cabut tanpa Safely Remove Hardware, mengakibatkan software yang terpasang dan di data oleh CMOS akan tersimpan dan pada saat komputer di hidupkan lagi CMOS tidak menemukan data Hardware tersebut.
  3. Kemungkinan akibat serangan virus yang menyerang regystry windwos yang berhubungan dengan CMOS sehingga antara CMOS dan windows tidak sinkron.
  4. Akibat terlalu seringnya komputer di matikan tanpa Shutdown, yang mengakibatkan system tidak menyimpan setting CMOS, dan CMOS siap untuk menyimpan setting komponen karena dimatiin mendadak.
  5. Bila CMOS terganggu maka pemakaian komputer tidak stabil, walaupun seluruh komponen komputer tidak rusak.


Untuk mengatasi hal tersebut anda harus melakukan perbaikan CMOS dengan cara membuang semua memory yang tersetting pada CMOS. Caranya  mengatasinya adalah:


  1. Pastikan PC (Komputer) anda sudah tidak terhubung ke jaringan listrik.
  2. Buka casing PC anda.
  3. Setelah casing PC di buka lihat pada mother board anda Soket Jumper dengan tulisan CLR CMOS (Seperti terlihat pada gambar diatas, biasanya jumper setting tersebut dekat baterai CMOS)
  4. Pin 1 dan pin 2 bila di jumper berarti posisi Normal. cabut jumper dan pindahkan untuk menjumper antara pin 2 dan pin 3.
  5. Setelah anda jumper pin 2 dan pin 3, hidupkan PC, dan biarkan selama setengah menit – satu menit, kemuidian matikan kembali.
  6. Setelah PC mati, kembalikan lagi posisi Jumper Setting keposisi jumper pin 1 dan 2.
  7. Hidupkan PC, maka PC akan meminta anda untuk mensetting Bios, tekan F1 atau Del (Tergantung perintah dari jenis Motherboardnya).
  8. Pilih setting Bios ke Optimise Default system Bios. kemudian tekan F10 untuk menyimpan ke memory Bios serta keluar.
  9. PC akan Restart kembal dan Bekerja secara normal.
Bila PC telah bekerja dengan normal, Shutdown kembali PC, dan tutup casing PC. 

Sekian yang bisa saya share semoga dapat bermanfaat.

Sumber :
http://nociepsikeluk.blogspot.co.id/2013/11/cmos-pengertian-fungsi-dan-cara-me.html

Tutorial Mudah Cara Memasang 2 Hardisk Internal dalam 1 Komputer

Tentunya ketika Proses Perakitan/ ketika kita ingin menambah kapasitas penyimpanan diperlukan penambahan hardisk berikut cara menambah Hardisk dengan mengatur MASTER/SLAVEnya pada HDD IDE dan SATA

Ø Cara Penyetingan Master dan Slave Pada Harddisk ATA

Pada HDD ATA dalam pengaturan Master dan Slave sangat mudah. Hanya dengan mengganti jumper pada HDDnya. Dan keterangan penempatan jumper itu pun selalu ada pada HDDnya. Misalnya seperti gambar disamping ini dan berikut merupakan contoh penyetingan jumper pada HDD ATA untuk menentukan Master dan Slave.




Ø Cara Penyetingan Master dan Slave Pada Harddisk SATA

Untuk pengaturan Master dan Slave pada HDD IDE/ATA sangat mudah dalakukan hanya dengan merubah jumper. Sedangkan berbeda dengan kakaknya yaitu SATA, terbilang agak sulit karena tidak ada keterangannya pada HHDnya. Namun sebenarnya lebih mudah SATA apabila kita lebih teliti dalam pemasangan kabel data conector SATA tersebut.



Pada gambar diatas terlihat gambar port SATA pada motherboard. Dari gambar disamping dapat kita lihat terdapt perbedaan warna pada port SATA pada motherboard, dan perbedaan warna inilah yang membedakan antara Master dan Slave. Misalnya port yang berwarna hitam yaitu port 1 dan 2 adalah Master sedangkan port yang berwarna merah yaitu port 3 dan 4 yaitu slave. Keterangan ini tergantung pada tiap-tiap motherboard dan biasanya pada motherboardnya terdapat keterangan mana yang master dan yang slave.

Atau anda Dapat melakukan seperti berikut :

Ø Cara 1 untuk setting Dual HDD pada SATA

1. Anda Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang kabel SATA HDD anda yang terinstal OS pada posisi SATA 1, agar anda mudah dan tidak perlu men-setting posisi HDD pada BIOS.
3. Jika sudah terpasang semua anda bisa langsung menggunakannya, namun setelah masuk pada layar destop di tunggu sampai dengan inisialisasi HDD pada HDD yang baru.

Ø Cara 2 untuk setting dual HDD pada SATA

1. Teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan kabel anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, anda bisa menggunakan HDD teman2 setelah inisialisasi HDD yang baru.

Ø Cara 1 untuk setting dual HDD pada IDE

1. Sama seperti sebelumnya teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang Jumper anda pada posisi master untuk HDD yang berisi OS, sedangkan yang satunya lagi anda bisa meletakkan jumper pada posisi slave, atau amannya teman2 bisa melepas jumper tersebut.
3. Nyalakan komputer anda dan lakukan inisialisasi HDD sewaktu startup


Ø Cara 2 untuk setting dual HDD pada IDE

1. Teman2 Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan jumper anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, teman2 bisa menggunakan HDD anda setelah inisialisasi HDD yang baru.

Sumber : 
http://nociepsikeluk.blogspot.co.id/2013/11/cara-memposisikan-hadisk-master-or-slave.html